HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar
Kamus Hafalan Durusul Lughah Jilid 2

Apa Waktu Yang Ditunjukkan Fi'il Mudhari' ?

Apa waktu yang ditunjukkan oleh fi'il mudhari'

Kita sudah tahu bahwa fi'il madhi memiliki makna waktu lampau (yang telah terjadi), lalu bagaimana dengan fi'il mudhari' ? Ada 2 pendapat terkait (الزَّمَانُ الذِي يَدُلُّ عَلَيْهِ المُضَارِع), yaitu zaman atau waktu yang ditunjukkan oleh fi'il mudhari'.

2 Pendapat Terkait Waktu Pada Fi'il Mudhari'

Pendapat yang pertama adalah, waktu yang ditujukan oleh fi'il mudhari' menunjukkan waktu yang akan datang (mustaqbal) dan yang sedang terjadi (hal) pada waktu yang bersamaan.

Ketika kita mengatakan (يَكْتُبُ مُحَمَّدٌ) dapat diartikan "muhammad sedang menulis", dan pada saat yang sama bisa juga diartikan "muhammad akan menulis".

Menurut pendapat ini mudhari' itu termasuk lafadz yang musytarok yang menunjukkan makna hal dan mustaqbal dalam waktu yang bersamaan.

Kemudian pendapat yang kedua, bahwasannya waktu yang ditujukan oleh fi'il mudhari asalnya adalah hal (yang sedang terjadi).

Namun bisa bermakna mustaqbal apabila ada qarinah.

Apa qarinah-nya? Misalnya huruf س seperti (سَيَكْتُبُ مُحَمَّدٌ) "muhammad akan menulis". Atau menambahkan غَدًا pada (أَذْهَبُ غَدًا) "Aku akan safar besok".

Kata (سَيَكْتُبُ) disini berarti maknanya mustaqbal. Karena ada qarinah yang memalingkan makna hakikatnya kepada majaz, yaitu istiqbal.

Dan apa yang dikatakan oleh al-Kafrowy

وَإِنْ دَلَّ عَلَى حَدَثٍ فِي زَمَنٍ يَقْبَلُ الحَالَ وَالاِسْتِقْبَالَ فَقَطْ فَهُوَ المُضَارِعُ.

"Apabila menunjukkan kepada kejadian pada zaman yang menerima hal dan istiqbal maka dia adalah mudhari'"

Pendapat kafrowy diatas menguatkan pendapat yang pertama yaitu bahwa mudhari' mengandung makna hal dan istiqbal dalam waktu yang bersamaan.